
Pramono Minta Petugas Damkar Siaga Selama Momen Lebaran
Pramono Anung, meminta seluruh petugas pemadam kebakaran (Damkar) di berbagai daerah untuk tetap siaga dan siap menghadapi segala potensi kebakaran yang dapat terjadi selama momen Lebaran. Hal ini disampaikan guna mengantisipasi tingginya aktivitas masyarakat, terutama saat tradisi mudik dan perayaan yang seringkali memicu risiko kebakaran.
Siaga Menghadapi Lonjakan Aktivitas Masyarakat
Menurut Pramono, selama perayaan Lebaran, masyarakat cenderung meningkatkan aktivitas di rumah maupun tempat umum, yang turut berpotensi meningkatkan risiko kebakaran. Misalnya, penggunaan petasan, arus listrik yang padat, dan kebiasaan menyalakan api untuk memasak saat acara makan bersama. Untuk itu, petugas Damkar diharapkan untuk lebih waspada dan siap memberikan respons cepat terhadap setiap kejadian kebakaran.
“Kami minta seluruh petugas Damkar untuk tetap siaga 24 jam selama Lebaran. Terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran, seperti pemukiman padat penduduk dan area perbelanjaan,” ujar Pramono Anung.
Penambahan Personel dan Sumber Daya
Pemerintah juga menginstruksikan agar Dinas Pemadam Kebakaran di seluruh wilayah menambah personel dan sumber daya yang ada. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan kesiapan dan respons cepat dalam menangani potensi kebakaran yang bisa terjadi selama liburan panjang.
“Petugas harus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan peralatan pemadam kebakaran dalam kondisi baik dan siap pakai. Kami juga meminta agar posko-posko Damkar didirikan di lokasi strategis yang banyak dilalui pemudik,” tambah Pramono.
Peningkatan Edukasi dan Sosialisasi
Selain kesiapsiagaan petugas, Pramono juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan kebakaran. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat menggunakan api, terutama saat berkumpul bersama keluarga di rumah maupun di tempat umum. Pemerintah setempat diminta untuk meningkatkan edukasi melalui berbagai media dan alat komunikasi publik.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Edukasi ini sangat penting untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan,” ujar Pramono.
Respons Positif dari Masyarakat
Tanggapan masyarakat terhadap peningkatan kewaspadaan ini cukup positif. Banyak warga yang merasa lebih tenang mengetahui bahwa petugas Damkar akan tetap siaga, sehingga mereka dapat merayakan Lebaran dengan lebih aman. Warga juga berharap agar upaya pencegahan kebakaran dapat berjalan dengan maksimal.
“Saya rasa ini langkah yang sangat baik. Lebaran memang waktu yang penuh aktivitas, jadi dengan adanya petugas Damkar yang siap sedia, kami merasa lebih aman,” kata Rina, seorang warga Jakarta.
Kesimpulan
Peningkatan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran menjelang Lebaran 2025 merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi risiko kebakaran selama periode liburan. Dengan adanya penambahan personel, peralatan yang siap pakai, dan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat, diharapkan perayaan Lebaran dapat berlangsung dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan akibat kebakaran.