Tiga Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Sungai Suco Kradenan Grobogan Ditemukan

Korban Tenggelam Setelah tiga hari pencarian intensif, akhirnya tim SAR menemukan korban tenggelam di Sungai Suco, Kradenan, Kabupaten Grobogan. Korban, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu pagi.

Kronologi Kejadian Korban Tenggelam

Peristiwa ini bermula pada Rabu sore ketika korban, seorang pria berusia (usia korban), berenang bersama beberapa temannya. Saat itu, cuaca terlihat cerah dan sungai tampak tenang. Namun, tiba-tiba ia terseret arus deras yang muncul tanpa diduga. Meskipun teman-temannya berusaha menolong, derasnya aliran sungai menyebabkan korban kesulitan untuk bertahan dan akhirnya tenggelam.

Teman-temannya berteriak meminta bantuan warga sekitar yang langsung melapor ke pihak berwenang. Meskipun pencarian dimulai segera, cuaca yang mendung dan hujan yang turun deras membuat pencarian menjadi lebih sulit. Tim SAR terpaksa melanjutkan pencarian keesokan harinya.

Upaya Pencarian oleh Tim SAR Korban Tenggelam

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Grobogan, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan segera diterjunkan. Mereka mulai menyisir sungai dengan perahu karet dan melakukan penyelaman di titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi korban tenggelam. Selama tiga hari pencarian, tim terus bekerja tanpa henti meskipun cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi sungai yang berlumpur.

Pada hari ketiga, korban ditemukan sekitar (berapa meter) dari lokasi tenggelamnya. Setelah ditemukan, tim SAR segera mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.

Imbauan untuk Masyarakat

Kapolsek Kradenan mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada musim hujan. Arus sungai yang deras dapat muncul kapan saja dan sangat membahayakan. Selain itu, orang tua diharapkan lebih waspada dalam mengawasi anak-anak agar tidak bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan yang memadai.

Pihak berwenang juga meminta warga untuk tidak berenang di sungai yang arusnya cukup deras dan membahayakan, terutama jika tidak memiliki keterampilan berenang yang cukup atau tidak dilengkapi dengan pelampung. Warga juga disarankan untuk segera melaporkan kejadian-kejadian serupa agar pencarian dapat dilakukan dengan cepat.

Dengan ditemukannya korban, pencarian resmi dihentikan. Ke depan, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan dan mengikuti berbagai imbauan keselamatan yang telah diberikan oleh pihak berwenang. Langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.