Tahun 2025, Disperindag Grobogan Ajukan 43.736 Metrik Ton Elpiji Bersubsidi

Disperindag Grobogan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan mengajukan kuota sebanyak 43.736 metrik ton elpiji bersubsidi untuk tahun 2025. Pengajuan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup bagi masyarakat, khususnya rumah tangga dan usaha kecil di wilayah tersebut.

Kebutuhan Elpiji Bersubsidi di Grobogan

Kebutuhan akan elpiji bersubsidi terus mengalami peningkatan yang signifikan, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya sektor ekonomi di Grobogan. Kepala , Ir. Siti Hidayati, menyampaikan bahwa pengajuan kuota ini sangat penting untuk menjamin kelancaran distribusi elpiji bersubsidi, sehingga masyarakat dapat terus menikmati harga yang terjangkau.

“Pengajuan kuota ini bertujuan agar ketersediaan elpiji dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sektor usaha kecil. Elpiji bersubsidi sangat membantu rumah tangga dengan ekonomi terbatas untuk menghemat pengeluaran,” jelas Siti Hidayati.

Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat Disperindag Grobogan

Pemerintah Kabupaten Grobogan juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa distribusi elpiji bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya. Melalui pengawasan yang ketat, pemerintah berharap tidak ada penyalahgunaan kuota yang dapat merugikan masyarakat yang berhak.

Pengawasan dan Pendampingan Disperindag Grobogan

Disperindag Grobogan tidak hanya mengajukan kuota, tetapi juga berkomitmen untuk mengawasi distribusi elpiji yang dilakukan oleh agen dan pengecer. Siti Hidayati menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pertamina dan aparat kepolisian untuk memastikan tidak ada penyelewengan.

“Pengawasan ini sangat penting agar elpiji bersubsidi sampai ke konsumen yang berhak. Kami juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan elpiji secara efisien,” katanya.

Harapan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Grobogan optimis, dengan pengajuan kuota yang lebih besar, masalah kelangkaan elpiji bersubsidi dapat teratasi. Selain itu, pemerintah berharap sektor ekonomi, terutama UMKM, dapat berkembang dengan lebih baik karena akses terhadap energi yang lebih stabil dan terjangkau.

“Kami berharap kuota yang diajukan dapat mencakup seluruh kebutuhan masyarakat Grobogan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tutup Siti Hidayati.