Truk Kontainer Terperosok Sungai di Grobogan, Evakuasi Terhambat Medan Berat

truk kontainer yang membawa muatan berat terperosok ke dalam sungai di wilayah Grobogan, Jawa Tengah, pada Senin pagi (20/2). Insiden ini terjadi setelah truk tergelincir saat melintasi jalan yang licin akibat hujan deras semalam. Akibat kecelakaan tersebut, truk terjatuh ke sungai, dan menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Medan Berat Hambat Evakuasi truk kontainer

Proses evakuasi truk yang terperosok ini terkendala oleh medan yang sangat berat. Sungai yang cukup dalam dan akses yang terbatas membuat upaya pengangkatan truk menjadi sulit. Tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, dibantu oleh petugas kepolisian dan pihak terkait lainnya, bekerja keras untuk mengangkat truk kontainer tersebut menggunakan alat berat. Namun, medan yang licin dan arus sungai yang cukup deras menambah kesulitan dalam proses evakuasi.

Penutupan Sementara Jalan Raya

Akibat kejadian ini, pihak kepolisian terpaksa menutup jalan raya yang menghubungkan beberapa desa di Grobogan untuk sementara waktu. Penutupan ini dilakukan untuk memfasilitasi proses evakuasi dan menghindari kecelakaan lebih lanjut. Beberapa kendaraan yang terjebak dalam kemacetan pun dialihkan ke jalur alternatif yang sudah disediakan.

Upaya Keamanan dan Penyelamatan

Kapolres Grobogan, AKBP Budi Rahmanto, yang langsung memantau lokasi kejadian, mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintasi daerah yang rawan kecelakaan. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan BPBD dan tim evakuasi lainnya akan berusaha secepat mungkin untuk mengangkat truk dari sungai dan mengembalikan kondisi lalu lintas seperti semula. Proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam lagi mengingat medan yang sangat menantang.

Sementara itu, para petugas yang terlibat dalam evakuasi tetap bekerja dengan hati-hati, mengingat kondisi medan yang berbahaya. Meskipun begitu, mereka berharap proses evakuasi dapat segera selesai untuk mengurangi dampak terhadap aktivitas masyarakat di wilayah tersebut. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama di area yang terkena dampak.