
Seorang Ibu di Sampang Jadi Korban Begal, Emas 22 Karat Raib
Seorang Ibu Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Sampang menjadi korban aksi begal yang membuat gelang emas 22 karat miliknya raib. Kejadian berlangsung pada Minggu sore di Jalan Raya Rabiyan, Dusun Sembung, Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang. Insiden ini menyisakan duka dan kekhawatiran bagi warga setempat, khususnya para wanita yang sering bepergian sendiri atau bersama anak.
Kronologi Kejadian
Sumiatun (45), korban, bersama anaknya Sofiatun (20) saat itu sedang dalam perjalanan menuju Ketapang Barat. Mereka sebelumnya mencari toko cat di daerah Banyusokah, namun tidak menemukannya. Saat melintas di Jalan Raya Rabiyan, tiba-tiba mereka dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku langsung merampas gelang emas 22 karat yang dikenakan Sumiatun. Kejadian berlangsung sangat cepat sehingga korban dan anaknya tidak sempat melakukan perlawanan.
Reaksi Korban dan Situasi di Lokasi
Mendapati aksi kejahatan tersebut, Sumiatun langsung berteriak meminta pertolongan kepada pengguna jalan lainnya. Sayangnya, pelaku yang nekat tidak mengindahkan dan langsung melarikan diri ke arah timur. Suasana di sekitar lokasi menjadi tegang dan membuat sejumlah warga merasa was-was. Korban bersama anaknya sempat mendapat perhatian dari warga sekitar yang ikut membantu menenangkan dan memberi dukungan.
Kerugian yang Dialami Korban
Gelang emas yang dirampas memiliki berat 22 karat dan diperkirakan bernilai lebih dari Rp11 juta. Emas tersebut merupakan perhiasan kesayangan korban yang dibeli di toko emas di Tanjung Bumi. Sebagai bukti kepemilikan, korban menyimpan surat pembelian gelang yang sudah diserahkan ke pihak kepolisian sebagai bagian dari laporan resmi.
Tindakan dan Upaya Kepolisian
Polsek Ketapang segera turun tangan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Selain itu, pihak kepolisian juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengidentifikasi pelaku. Hingga saat ini, pelaku masih dalam pengejaran dan pihak kepolisian berharap dapat segera menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya serta memberikan rasa keadilan bagi korban.
Imbauan untuk Warga
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama para wanita, agar selalu waspada dan berhati-hati saat bepergian, terutama di daerah yang sepi atau kurang penerangan. Kepolisian juga mengimbau warga untuk melaporkan segera jika melihat atau mengalami hal serupa. Keamanan dan keselamatan bersama menjadi tanggung jawab semua pihak.