
Polisi Kantongi Identitas Penganiaya Satpam RS di Bekasi, Pelaku ABG
Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menyatakan telah mengantongi identitas pelaku penganiayaan terhadap seorang satpam rumah sakit yang terjadi beberapa waktu lalu. Pelaku diketahui merupakan seorang anak baru gede (ABG) dan saat ini masih dalam pengejaran aparat.
Polisi Kronologi Kejadian
Insiden penganiayaan terjadi saat satpam rumah sakit menegur sejumlah remaja yang dinilai mengganggu ketertiban di area rumah sakit. Teguran tersebut membuat salah satu dari mereka emosi dan langsung melakukan kekerasan terhadap petugas keamanan tersebut.
Menurut saksi mata, pelaku memukul dan menendang korban hingga terjatuh. Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV rumah sakit dan videonya viral di media sosial, memicu kemarahan publik. Kejadian ini menimbulkan trauma tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi rekan-rekannya yang merasa khawatir akan keselamatan mereka saat bertugas.
Polisi Identitas Pelaku Diketahui
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menyebut bahwa identitas pelaku telah diketahui berkat bantuan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi. “Pelaku berusia di bawah umur dan saat ini masih dalam proses pencarian. Kami sudah berkoordinasi dengan orang tua dan pihak sekolahnya,” ujar Kapolres.
Polisi juga berupaya mendekati lingkungan sosial pelaku, termasuk teman sebaya dan guru, untuk mencegah kemungkinan pelaku melarikan diri lebih jauh atau mengulangi tindakannya di tempat lain.
Langkah Hukum dan Perlindungan Korban
Korban satpam telah menjalani perawatan akibat luka memar dan trauma psikologis. Pihak rumah sakit juga telah melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke pihak kepolisian. Selain itu, rumah sakit mulai mengevaluasi sistem keamanan internal mereka dan mempertimbangkan pelatihan ulang bagi petugas keamanan.
Polisi berkomitmen untuk menindak tegas pelaku meskipun masih berusia remaja, dan menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur peradilan anak. Proses ini akan melibatkan pendampingan dari psikolog anak serta perlindungan hukum yang berlaku sesuai dengan UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
Seruan Masyarakat
Peristiwa ini memicu respons luas dari masyarakat yang meminta aparat menindak tegas aksi kekerasan terhadap tenaga keamanan. Banyak yang menyoroti pentingnya edukasi kepada remaja soal etika dan batas-batas perilaku di ruang publik.
Beberapa aktivis perlindungan anak menyatakan pentingnya upaya preventif melalui pendidikan karakter di sekolah, serta dukungan dari keluarga untuk menanamkan nilai empati dan disiplin.
Kesimpulan
Kasus penganiayaan terhadap satpam RS di Bekasi oleh seorang ABG menjadi sorotan penting soal keamanan tenaga layanan publik. Dengan identitas pelaku yang sudah dikantongi, masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan dan memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan remaja. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan perlunya kolaborasi antara aparat, sekolah, dan keluarga dalam membina moral generasi muda.