Ijazah Jokowi: Pamer Bukti ke Wartawan, Kacamata Pecah

Polemik seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat ke permukaan. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, seorang pendukung Jokowi mencoba menunjukkan bukti otentik keaslian ijazah sang presiden. Namun, insiden tak terduga justru menarik perhatian: kacamata sang narasumber pecah saat tengah memamerkan dokumen tersebut.

Konferensi Pers Jadi Sorotan

Acara konferensi pers yang berlangsung di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan itu dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media nasional. Dalam kesempatan tersebut, seorang narasumber yang diketahui sebagai relawan pendukung Jokowi membawa berkas-berkas yang diklaim sebagai bukti keaslian ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Ini adalah salinan resmi dari ijazah Pak Jokowi yang telah dilegalisir dan diakui pihak kampus,” ucapnya sembari mengangkat berkas tersebut ke hadapan kamera.

Kacamata Pecah Saat Unjuk Dokumen

Saat hendak menunjukkan dokumen lebih dekat ke awak media, narasumber itu secara tidak sengaja tersandung kabel mikrofon di depannya. Ia pun jatuh ringan dan kacamata yang dikenakannya pecah.

Insiden tersebut sontak membuat ruangan menjadi riuh. Sejumlah panitia acara langsung membantu, sementara wartawan tetap berusaha mengambil gambar. Meski tak mengalami luka serius, narasumber tersebut tampak sedikit syok dan harus menghentikan sesi pernyataannya sejenak.

Bukti Ijazah Jokowi Jadi Fokus Utama

Meski diwarnai insiden, acara tetap berlanjut. Narasumber lain dari tim relawan menyatakan bahwa mereka memiliki dokumen pendukung lainnya, termasuk surat keterangan kampus dan hasil verifikasi pihak terkait.

“Selama ini banyak fitnah yang beredar tentang ijazah Pak Jokowi. Kami hadir di sini untuk menunjukkan fakta, bukan opini,” ujar salah satu pembicara tambahan.

Klarifikasi dari Pihak Kampus

Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah menegaskan bahwa Jokowi benar tercatat sebagai alumnus resmi kampus tersebut. Pernyataan itu telah beberapa kali disampaikan oleh pihak rektorat sebagai tanggapan atas tudingan yang muncul dari sejumlah pihak di media sosial.

Meski begitu, sebagian kelompok masyarakat masih meragukan keaslian ijazah tersebut dan terus mendorong pembuktian di ranah hukum.

Reaksi Publik di Media Sosial

Kejadian kacamata pecah di tengah konferensi pers segera menjadi bahan perbincangan warganet. Beberapa pengguna media sosial menyoroti insiden tersebut sebagai bentuk simbolik dari rapuhnya argumen pendukung Jokowi, sementara pendukung lainnya justru menganggapnya sebagai musibah biasa yang tak perlu dibesar-besarkan.

Tagar #IjazahJokowi dan #KacamataPecah sempat trending selama beberapa jam di Twitter, menunjukkan bahwa isu ini masih menyedot perhatian besar publik.