Warga Keluhkan Bau Sampah TPA Bangkonol yang Menyengat

 Warga Keluhkan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan bau sampah yang menyengat dan gangguan kesehatan yang mereka rasakan sejak beberapa bulan terakhir. Bau tak sedap itu semakin parah, terutama saat hujan turun atau pada malam hari.

Bau Sampah Ganggu Aktivitas Warga

Warga Kampung Pasirwalet dan sekitarnya menyebut bahwa bau menyengat dari TPA Bangkonol telah berlangsung hampir delapan bulan. Tidak hanya mengganggu kenyamanan, bau tersebut juga menyebabkan munculnya banyak lalat dan membuat warga sulit beristirahat di malam hari. Beberapa warga bahkan mengaku mulai mengalami gangguan pernapasan dan alergi karena kualitas udara yang menurun.

Truk Sampah dari Luar Daerah Perburuk Kondisi

Selain dari wilayah setempat, sampah yang dibuang ke TPA Bangkonol disebut berasal dari luar daerah, seperti dari Kabupaten tetangga. Setiap harinya, puluhan truk melintas membuang sampah ke lokasi ini, membuat volume sampah terus bertambah. Kondisi ini memperparah bau yang dirasakan warga serta menambah beban lingkungan sekitar TPA.

Kompensasi Tak Kunjung Datang

Warga mengungkapkan kekecewaan mereka karena hingga saat ini belum mendapatkan kompensasi dari pihak terkait. Padahal, janji pemberian bantuan bagi warga terdampak sudah lama disampaikan. Hanya sebagian kecil warga yang mengaku pernah menerima bantuan, sementara sebagian besar lainnya belum merasakan dampaknya sama sekali.

Kekhawatiran Akan Dampak Lingkungan

Timbunan sampah yang tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan dapat mencemari air tanah dan menimbulkan risiko kebakaran TPA, longsor sampah, hingga gangguan ekosistem. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi persoalan ini, baik dengan pengurangan pengiriman sampah dari luar daerah maupun perbaikan sistem pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Pemerintah desa dan kecamatan telah menerima laporan warga dan menyatakan akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama dinas terkait. Warga berharap ada langkah nyata seperti penyemprotan rutin, sistem pengelolaan yang modern, serta transparansi dalam pemberian kompensasi bagi masyarakat terdampak.