
DBD Capai 275 Kasus, Waru Catat Kematian Pertama
DBD Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Hingga akhir Mei 2025, tercatat sebanyak 275 kasus tersebar di berbagai kecamatan. Lebih mengkhawatirkan lagi, Kecamatan Waru mencatat kematian pertama akibat penyakit tersebut.
Kasus Terus Bertambah
Menurut Dinas Kesehatan Sidoarjo, jumlah kasus DBD mulai melonjak sejak awal April. Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang memicu berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
“Setiap hari kami menerima laporan baru dari Puskesmas. Ini sangat mengkhawatirkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan.
DBD Waru Jadi Wilayah Paling Terdampak
Dari total 275 kasus, Kecamatan Waru mencatat jumlah tertinggi. Selain itu, wilayah ini juga menjadi lokasi kematian pertama akibat DBD tahun ini. Korban adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan.
Karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri jika mengalami demam tinggi mendadak, nyeri otot, atau muncul bintik merah di kulit.
Langkah Penanggulangan Dipercepat
Sebagai respons cepat, Dinas Kesehatan bersama pihak kecamatan melakukan fogging di titik-titik rawan. Selain itu, program 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) kembali digencarkan lewat kader-kader posyandu dan sekolah.
“Pencegahan tetap menjadi kunci. Kami butuh peran aktif warga untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing,” tegas camat Waru.
Edukasi dan Posko Kesehatan Didirikan
Untuk mengurangi risiko penyebaran lebih lanjut, posko kesehatan darurat telah didirikan di 6 kecamatan. Di sisi lain, edukasi massal melalui media sosial, spanduk, dan penyuluhan rumah ke rumah juga terus digalakkan.
Dengan cara ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat meningkat dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Penutup
Dengan angka kasus yang terus naik, Sidoarjo berada dalam kondisi waspada. Kematian pertama di Waru menjadi pengingat penting bahwa DBD bukan penyakit ringan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan aktif dalam pencegahan.