
Ratusan Rumah di Sukaresik Tasikmalaya Terendam Banjir
Hujan Deras Sebabkan Luapan Sungai
Ratusan Rumah Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan dua sungai besar, yakni Sungai Citanduy dan Cikidang, meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, terendam banjir sejak Kamis malam, 13 Maret 2025.
Empat kampung yang terdampak cukup parah adalah Kampung Hegarsari, Bojongsoban, Mekarsari, dan Cicalung. Air menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai 1 hingga 2 meter di beberapa lokasi.
Ratusan Rumah Hampir 4.000 Jiwa Terdampak
Banjir tersebut merendam sedikitnya 906 rumah dengan total 1.131 Kepala Keluarga atau sekitar 3.963 jiwa. Sebagian besar warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti masjid, balai desa, dan rumah kerabat.
Meski begitu, beberapa warga memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu air surut. Akses jalan desa dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah juga ikut terdampak banjir.
Upaya Tanggap Darurat Dilakukan Cepat
Tim gabungan dari unsur pemerintah, TNI, Polri, serta relawan tanggap bencana segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan warga, sementara petugas medis bersiaga untuk mengantisipasi penyebaran penyakit akibat banjir.
Selain itu, proses pendataan korban terdampak dan kerusakan infrastruktur masih terus berlangsung untuk memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran.
Distribusi Bantuan Logistik Telah Dimulai
Sebagai bagian dari penanganan awal, ratusan paket bantuan logistik telah dikirimkan kepada warga yang terdampak. Bantuan mencakup makanan siap saji, air bersih, tikar, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.
Pemerintah daerah memastikan suplai bantuan akan terus ditambah dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Imbauan Waspada Banjir Susulan
Melihat cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Warga di sepanjang bantaran sungai diimbau untuk sementara waktu mengungsi jika debit air kembali meningkat.
Pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak bencana.