
Mau Diwisuda, Mahasiswa Ini Malah Edarkan Ganja
Mahasiswa Terjaring Kasus Peredaran Narkoba
Mau Diwisuda Seorang mahasiswa yang sedang bersiap menyambut hari wisudanya justru terlibat kasus peredaran ganja. Pemuda bernama Andi (nama samaran), mahasiswa semester akhir di salah satu universitas ternama di Jakarta, ditangkap aparat kepolisian pada Selasa malam (24/6/2025) di kawasan Depok. Penangkapan tersebut menjadi kejutan besar, mengingat Andi dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus dan berprestasi akademik.
Polisi melakukan penggerebekan setelah menerima laporan dari warga sekitar mengenai transaksi narkoba yang mencurigakan. Saat penggerebekan, polisi berhasil mengamankan sejumlah paket ganja siap edar serta uang tunai yang diduga hasil penjualan narkoba. Selain itu, ditemukan alat pengemas yang biasa digunakan untuk mendistribusikan ganja.
Motif dan Kondisi Mahasiswa
Menurut pengakuan Andi, ia memulai peredaran ganja karena tekanan ekonomi menjelang kelulusan. Ia mengaku ingin menambah penghasilan untuk membiayai kebutuhan wisuda dan persiapan hidup setelah lulus, seperti biaya kelulusan dan persiapan kerja. Namun, ia juga mengakui bahwa pada awalnya hanya coba-coba, tapi akhirnya terjerumus dalam dunia narkoba. Ia sangat menyesali perbuatannya dan berjanji akan menjalani proses hukum dengan jujur.
“Awalnya saya hanya coba-coba, tapi akhirnya ketagihan dan terus berlanjut. Saya menyesal dan siap menjalani proses hukum demi kebaikan saya ke depan,” ujarnya di hadapan polisi.
Pihak Kampus Tanggapi Kasus
Rektor universitas tersebut, Prof. Hadi Santoso, menyatakan keprihatinan atas kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihak kampus akan mendukung proses hukum dan memberikan pembinaan kepada mahasiswa yang terlibat masalah narkoba. Menurut Prof. Hadi, kejadian ini menjadi peringatan agar seluruh civitas akademika tetap waspada terhadap bahaya narkoba.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Selain proses hukum, kami juga berkomitmen melakukan edukasi dan pencegahan narkoba di lingkungan kampus dengan lebih intensif,” ujar Prof. Hadi.
Upaya Pencegahan Narkoba di Kampus
Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan narkoba di kalangan mahasiswa. Pihak universitas berencana memperkuat program sosialisasi tentang bahaya narkoba serta menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan. Selain itu, pihak kampus juga akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan lebih ketat.
Sementara itu, polisi terus melakukan pengembangan kasus guna membongkar jaringan peredaran narkoba yang lebih besar di wilayah tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat dan mahasiswa untuk aktif melaporkan kegiatan mencurigakan demi menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.