Konsumen SPBU Pulorejo Grobogan Protes, Diduga Dipaksa Membeli Dexlite

Konsumen SPBU Sejumlah konsumen di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pulorejo, Grobogan, mengeluhkan kebijakan yang diduga memaksa mereka untuk membeli bahan bakar jenis Dexlite. Para pelanggan yang hendak membeli solar subsidi mengaku diarahkan oleh petugas SPBU untuk memilih Dexlite dengan alasan stok solar habis.

Keluhan Konsumen

Beberapa pelanggan yang datang untuk mengisi bahan bakar merasa keberatan dengan kondisi ini. Mereka menganggap harga Dexlite yang lebih mahal dibandingkan solar subsidi membebani pengeluaran mereka, terutama bagi pengemudi angkutan umum dan kendaraan niaga.

“Saya mau beli solar subsidi, tapi petugas bilang habis dan menyarankan beli Dexlite. Harganya lebih mahal, sementara saya butuh untuk operasional harian,” ujar salah satu sopir truk yang enggan disebutkan namanya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa pengguna kendaraan lain. Mereka menduga bahwa SPBU sengaja membatasi distribusi solar subsidi agar konsumen terpaksa membeli Dexlite yang harganya lebih tinggi.

Pihak SPBU Berikan Penjelasan

Sementara itu, pihak pengelola SPBU Pulorejo membantah adanya paksaan dalam pembelian Dexlite. Mereka berdalih bahwa ketersediaan solar subsidi memang terbatas dan cepat habis karena permintaan yang tinggi.

“Kami tidak memaksa konsumen membeli Dexlite. Ketika solar subsidi habis, kami hanya memberikan opsi lain yang tersedia,” kata salah satu pegawai SPBU.

Respons dari Pertamina dan Pemerintah

Menanggapi keluhan ini, pihak Pertamina berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut. Jika terbukti ada praktik yang merugikan konsumen, maka SPBU terkait dapat dikenai sanksi.

“Kami akan memastikan distribusi bahan bakar subsidi berjalan sesuai aturan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, tentu akan ada tindakan tegas,” ujar perwakilan Pertamina Regional Jawa Tengah.

Di sisi lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan juga berencana melakukan pemantauan lebih ketat terhadap distribusi BBM di wilayahnya. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan atau ketidaksesuaian dalam pelayanan SPBU.

Dengan adanya permasalahan ini, konsumen berharap agar distribusi solar subsidi lebih merata dan transparan. Mereka juga meminta adanya pengawasan ketat agar tidak ada penyalahgunaan yang merugikan masyarakat, khususnya pengguna kendaraan niaga dan angkutan umum.