Babinsa Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Sumenep

Babinsa Evakuasi Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sejak Senin malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Genangan air merendam permukiman warga dan memaksa mereka untuk mengungsi. Dalam kondisi darurat ini, personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.

Evakuasi Dilakukan di Tengah Tingginya Debit Air

Beberapa desa di Kecamatan Kalianget dan Kecamatan Kota mengalami banjir cukup parah. Ketinggian air mencapai 70 cm hingga 1 meter di beberapa titik. Akibatnya, puluhan rumah tergenang, dan warga kesulitan menyelamatkan barang-barang penting mereka.

Sementara itu, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan segera melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet. Proses evakuasi berlangsung sejak dini hari, dengan prioritas penyelamatan bagi lansia, anak-anak, dan ibu hamil.

Warga Diungsikan ke Tempat Aman

Setelah dievakuasi, warga ditempatkan sementara di posko pengungsian yang didirikan di balai desa dan gedung sekolah. Selain tempat tinggal darurat, bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan selimut juga mulai disalurkan.

Meskipun demikian, banyak warga mengaku belum sempat menyelamatkan harta benda mereka. Mereka berharap agar pemerintah dan masyarakat luas turut membantu dalam pemulihan pasca-banjir.

Penyebab dan Dampak Banjir

Banjir kali ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus. Selain itu, buruknya sistem drainase dan tersumbatnya saluran air turut memperparah genangan. Kondisi geografis yang rendah membuat air lambat surut, sehingga menyebabkan gangguan pada aktivitas harian.

Akibatnya, beberapa sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Aktivitas ekonomi warga, khususnya pedagang pasar tradisional dan petani, juga terdampak cukup serius.

Upaya Penanganan Lanjutan

Untuk mengatasi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep menetapkan status siaga darurat banjir di wilayah terdampak. Langkah cepat dilakukan dengan berkoordinasi lintas instansi untuk penyaluran bantuan dan normalisasi saluran air.

Selain itu, aparat TNI dan Polri tetap disiagakan guna membantu distribusi logistik dan menjaga keamanan lingkungan. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan hujan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.